Sabtu, 12 Februari 2011

Makna Filosofis PMII Komisariat Ahimsa

KOMISARIAT AHIMSA Dari namanya PMII disusun dari empat kata yaitu “Pergerakan”, “Mahasiswa”, “Islam”, dan “Indonesia”. Makna “Pergerakan” yang dikandung dalam PMII adalah dinamika dari hamba (makhluk) yang senantiasa bergerak menuju tujuan idealnya memberikan kontribusi positif pada alam sekitarnya. “Pergerakan” dalam hubungannya dengan organisasi mahasiswa menuntut upaya sadar untuk membina dan mengembangkan potensi ketuhanan dan kemanusiaan agar gerak dinamika menuju tujuannya selalu berada di dalam kualitas kekhalifahannya.

Pengertian “Mahasiswa” adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang mempunyai identitas diri. Identitas diri mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai insan religius, insan dimnamis, insan sosial, dan insan mandiri. Dari identitas mahasiswa tersebut terpantul tanggung jawab keagamaan, intelektual, sosial kemasyarakatan, dan tanggung jawab individual baik sebagai hamba Tuhan maupun sebagai warga bangsa dan negara.

“Islam” yang terkandung dalam PMII adalah Islam sebagai agama yang dipahami dengan haluan/paradigma ahlussunah wal jama’ah yaitu konsep pendekatan terhadap ajaran agama Islam secara proporsional antara iman, islam, dan ikhsan yang di dalam pola pikir, pola sikap, dan pola perilakunya tercermin sikap-sikap selektif, akomodatif, dan integratif. Islam terbuka, progresif, dan transformatif demikian platform PMII, yaitu Islam yang terbuka, menerima dan menghargai segala bentuk perbedaan. Keberbedaan adalah sebuah rahmat, karena dengan perbedaan itulah kita dapat saling berdialog antara satu dengan yang lainnya demi mewujudkan tatanan yang demokratis dan beradab (civilized).

Sedangkan pengertian “Indonesia” adalah masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang mempunyai falsafah dan ideologi bangsa (Pancasila) serta UUD 45.

Mahatma Gandhi memberikan pengertian baru tentang Ahimsa yaitu tentang konsep antikekerasan dan antiperang. Mengapa hal ini menjadi bagian dari nama komisariat di Unsiq karena banyak terkandung nilai-nilai luhur dan besar ternyata konsep ahimsa yang menjadi salah satu ajaran agama hindu yang juga pernah berkembang subu di tanah nuantara ini, contohnya didaerah wonosobo pernah tumbuh dan berkembang peradaban besar sekitar 2000tahun yang lalu dengan kepercayaan dan beragama hindhu bukti nyatanya sekarang dapat kita lihat candi-candi dan artefak peninggalanya. Sehingga dari khasanah klasik lokal yang oleh sahabat/I PMII wonosobo kemudian mengadopsi kata ahimsa tersebut.

Begitu majunya peradan hindhu dengan konsep agamanya ahimsa dari mahatma gandi ternyata jauh seblum masa kini bisa mampu berkembang walaupun tanpa kekerasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar